Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Minggu, 15 Juni 2014

Kesetiaan



kesetiaan adalah ketulusan, tidak melanggar janji atau berkhianat, perjuangan dan anugerah, serta mempertahankan cinta dan menjaga janji bersama. Kesetiaan berarti perjuangan, anugerah, pengor­banan, dan kesabaran. Caranya adalah dengan :
- memberinya perhatian,
menjaganya, dan tidak meniggalkannya sendiri,
- mengkhawatirkannya dari segala hal yang mungkin bisa menyakitinya,
menjaga perasaannya, menghargai perjuangan­nya,
- mengucapkan terima kasih atas apa yang dia kerjakan,-
 -tidak mengumbar kekurangan, dan menjaga rahasia-rahasianya,
- berusaha untuk membahagiakan,dan memuji kelebihan,
- mengingat kebaikan, dan melupakan kesa­lahan­nya,
- setelah berpisah, mengingat kenangan-kenangan dan saat-saat bersamanya yang penuh keindahan.

Ada tiga unsur pokok dalam kesetiaan, yaitu cinta, humanis, dan iman. Cinta be

rfungsi sebagai penggerak, humanis berfungsi sebagai penjaga dan media untuk berkelanjutan, serta iman berfungsi sebagai penguat, penyempurna dan pengembang.

Penjabaran diatas sifat nya teori. Tapi aplikasinya…wow…cukup membuat kerutan kening ku cukup banyak.amat sangat miris ketika dicampurkan ke dalam hati apalagi dianalogikan dengan nalar. Sejatinya, apa yang membuat “tak setia”?...apa yang membuat janji dihadapan Alloh seperti tak penting lagi, seolah – olah hanya tinggal membalikkan kedua telapak tangan…
Dimana letak “roamantis” diletakkan ketika ingin berbuat curang dengan pasangan?..dimana letak berjanji tuk se-iya dan se-kata…??...dan kemana “ruh” baik yang alloh tiupkan?..
Sesulit itukah tuk setia?...

Selasa, 03 Juni 2014

Life is Change




Wejangan dari bunda yang selalu aku ingat adalah bahwa "hidup ini sebuah pilihan nduk, kamu tinggal pilih mau warna putih atau abu - abu, tergantung dari niat dan keikhlasan mu ketika menjalani ini semua "..that it's..simpel memang ketika didengar, tapi begitu diaplikasikan semua nya berasa jalan namun kedua kaki diikat oleh sebuah tali, terasa berattttt nya, terseok - seok dan entah kapan akan sampai dititian akhir sebuah muara.

Bismilahirohmanirrohim
Dan, bukan hal yang mudah ketika harus memutuskan "patuh" terhadap sesuatu yang wajib dijalankan untuk seorang muslimah yaitu berhijab. pergulatan batin yang "up" dan kadang - kadang "down".mengembara kesana kemari mencari sesuatu yang ku rasa bahagia. Melihat keadaan disekeliling bahwa ternyata hanya diri kita sendiri yang harus merubah dan mampu menahan ego duniawi. ego yang dan keakuan ku sebagai hamba  yang membiarkan deretan antrian keinginan semakin berwarna sehingga menanggalkan kewajiban ku sebagai mana sudah tertuang dalam kitab suci Al-Quran. adapun perintah berhijab tertuang dalam surah An-Nur ayat 31 : " Dan hendaklah mereka menutupkan khimar (kain kerudung) mereka ke dada mereka".

Teringat perkataan seorang sahabat terbaik ku ketika bincang - bincang tentang hijab, bahwa hidayah bisa datang dengan sendirinya atau kita yang menjemput. Denger nya sih enak begitu dia ngomong, pada saat itu hanya ku dengarkan saja sembari lumayan pusing menelaahnya dan mencoba ku masukkan dalam rasional berjalan ku. kemudian ketika ada salah satu statment seorang aktis favorit ku, beliau mengatakan bahwa berhijab itu bukanlah bukan sebuah keinginan namun sebuah kewajiban seorang muslimah yang sudah tertuang dalam AL-Quran...emmmm amat sangat menusuk hati dan mengena sekali rasional ku.satu kata pada saat mendengar ucapan beliau, Subahannallah...iya juga ya...

Selama satu bulan ku rasakan ada yang mulai aneh dalam diri ini.setiap selesai menjalankan shalat selalu muncul sekelebat khimar (kain kerudung).Hampir disetiap jalan berangkat dan sepulang ku dari bekerja selalu ditunjukkan para kaum hawa dengan hijab nya.Mulai merasakan sulit tidur karena dibayang – bayangi dengan khimar (kain kerudung).Pada saat bercermin, beberapa kali sudah mulai merasakan “jelek” nya wajah ku dan tampak seperti banyak beban yang sedang ku pikul.aahhhh rasanya satu bulan ini hati dan logika ku kaya digulung – gulung dan dicuci dalam mesin cuci, dimasukkan kemudian mutar – muter ga karuan.kalau kata kata ABG jaman sekarang “lagi galau segalau – galau nya”…
Namun, ada satu titik dimana semua nya kian ku rasa kan bulat tuk memutuskan berhijab. Ada satu alibi positif  bersinergi yang semakin kuat ku rasakan pada saat itu tentang sebuah doa. Apa mungkin selama ini doa – doa yang ku panjatkan belum juga dikabulkan oleh Allah lantaran aku belum patuh dengan Nya? Dengan segala kewajiban yang ku tunda?Apa lagi yang aku tunggu didunia ini selain cari bekal untuk pulang ke alam yang sebenarnya?kalau aku mati besok ga akan bisa cium bau surga? Etc….

Bismillahirohmanirrohim, 29 Maret 2014 dengan media hijrah ku ke Jakarta, ku gunakan sebagai moment ku untuk berhijab. Berangkat dari nol, semoga sekembalinya dari Jakarta jadi berlipat – lipat nilai kebaikan nya.Dan tak lupa aku memohon izin kepada ibu dan bunda ku.aku tahu keduanya  dengan fikiran masing – masing menterjemahkan dan menyambut keputusan ku.Membiarkan diri ini dengan pilihan nya, dan terus belajar mencari apa yang dirasa dalam diri nya masih kurang lengkap.

Ku lewati perubahan baru ini dijakarta, tanpa ada rasa canggung karena sengaja ku buat biasa saja dan bukan suatu beban yang harus disesali dan diributkan.Biarkan aku belajar untuk lebih bertanggungjawab lagi dengan sebuah pilihan hidup ku.
Sekembalinya dari Jakarta dengan perubahan baru, sisi mental terbesar ku yang paling berat adalah ketika aku harus memperkenalkan sisi baru ku kepada pimpinan, teman kerja dan mahasiswa.Pergulatan yang luar bisaaaaaa besar, namun ku coba tepis. Begitu masuk ruangan kerja semua mata tertuju pada ku.Grogi sih rasa nya diliatin cuman sudah lah, inilah mau ku, ini lah pilihan ku.
Ucapan selamat pun banyak ku dapat. Pro dan kontra sudah ku prediksi terjadi. Dan Alhamdulillah lebih banyak yang menyukai perubahan ini.Great….namun ada beberapa statement dari beberapa orang yang amat sangat membuat ku geleng – geleng ga habis pikir. Kalimat pertama ketika beliau bertemu dengan ku adalah “ngapain kamu pakai jilbab sekarang? Kan belum menikah?...jilbab itu bikin rambut banyak uban nya…gimana laki – laki mau lihat fisik kamu kalau ditutup…dan siap – siap kamu kalau pun sudah memakai jilbab tapi belum juga kamu menikah, siap – siap untuk untuk dijadikan istri ke dua, atau pun yang datang ke kamu laki – laki anak satu atau pun dua “….arrrrrggghhh pada saat itu aku hanya beristigfar dalam hati sembari berfikir “ini yang ngomong barusan orang bukan ya”…persekian detik aku hanya merasionalkan semua ucapan seseorang ini dengan berargumen dalam hati, apakah ini salah satu umat yang tak percaya akan Takdir dan scenario dari Mu Ya Allah sampai dia bisa bilang seperti itu? Apakah tolak ukur untuk memperoleh seorang pendamping hanya terletak di satu titik penilaian berupa fisik?..bukankah Allah telah menciptakan kita sebagai hamba Nya untuk berpasang – pasangan …berasa ada tanduk nya ini kepala dengar statement “nyeleh” nya sang ilmuwan..tapi sudahlah…biar waktu yang menjawab untaian doa dan keinginan ku tentang cita dan cinta ku. Rasanya terlalu tidak bijaksana ketika kita “menjudge” scenario Allah. Karena ku yakin tidak ada sungai yang tak memilik muara, tidak selalu ada air mata tapi juga tawa akan allah hadiahkan untuk kita yang sabar.gitu aja kok repot.

Aku hanya ingin belajar ilmu Arif yang di contoh kan Rasulullah. Beliau pernah dilempari kotoran setiap kali melewati rumah seorang Yahudi, tapi beliau tidak membalas dendam dan sakit hati. Pada kali yang keempat lewat di depan rumahnya, beliau justru merasa heran, kenapa orang yang biasa melemparinya dengan kotoran busuk itu tidak mengulangi lagi perbuatannya. Setelah diselidiki, ternyata orang Yahudi itu sakit. Beliau malah merespon positif dengan mendatangi rumahnya untuk menjenguk dan mendoakan kesembuhannya.Melihat perlakuan Nabi SAW yang luar biasa arif, Yahudi itu malu dan sempat menduga kedatangan rasul untuk membalas dendam. Sesampai di rumahnya, beliau ternyata memberi senyum ramah kepadanya sembari menanyakan sakitnya.

Ia meminta maaf kepada Rasulullah SAW. "
Sungguh engkau adalah orang yang sangat berhati mulia, arif, dan pemaaf. Tidak menaruh dendam sedikit pun, padahal aku telah menyakiti hatimu. Agama yang membuatmu berhati santun, arif, dan pemaaf, pastilah agama yang benar sesuai dengan fitrah manusia," kata Yahudi itu seraya masuk Islam.Sungguh indah kearifan itu, karena dapat melejitkan segala kebaikan, mentransfer keburukan menjadi kebaikan, permusuhan menjadi saling memaafkan.

"
Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia." (QS. Fushshilat [41]: 34)

Begitulah dahulu Nabi SAW berdakwah dengan kearifan dan kesantunan hati, sehingga orang Yahudi yang sangat keras permusuhannya terhadap orang-orang  beriman (QS. al-Maidah [5]: 82) itu pun mengakui kemuliaan dan keluhuran moralitas Islam yang diteladankan Nabi SAW.
dan seharusnya aku tetap selalu semangat dan mencontoh mental Rasullah. Tidak perlu membalas nya dengan kejahatan, diamkan saja dan doakan.


semoga..aku bisa tetap hidup dengan jiwa yang rendah hati dan berfikir positif dengan semua yang datang dan pergi.. 
Ridhoi aku dengan limpahan kasih sayang MU Ya Allah


Sabtu, 31 Mei 2014

Pray May



Alhamdulillah…….hanya kata ini yang bisa mewakili rasa kebahagiaan ku ketika masih diberikan “waktu” untuk terus belajar, patuh, dan lebih baik dari sebelumnya…maturnuwun Gusti Allah untuk berkurang nya umur yang diberikan.masih dipanjangkan semua jalan untuk ku menyempurnakan semua hal didunia ini yang masih amat sangat jauh dari kata sempurna.masih banyak khilaf dan salah yang ku lakukan baik disengaja maupun tidak disengaja..

Bahagia ini, tatkala masih banyak orang – orang yang sayang dan perhatian.masih ingin selalu membagi senyum keceriaan dengan ku, cerita – cerita inspiratif dan juga cerita – cerita kegalauan tentang hidup serta masih selalu memberikan bahu nya untuk ku tatkala lelah ini nyata ku rasa.terimakasih untuk semuanya. Walaupun harus aku rayakan jauh dari kalian, namun yuforia nya tetap aku rasakan disetiap ucapan dan untaian doa kalian.

Seperti bait lagu ini  :
Hari ini, adalah lembaran baru bagiku
Ku disini, karena kau yang memilihku
Tak pernah, ku ragu, akan cintamu
Inilah, diriku, dengan melodi untukmu

Dan bila, aku berdiri, tegar, sampai hari ini,
bukan karena kuat dan hebatku
Semua, karena cinta, semua, karena cinta

Tak mampu diriku, dapat berdiri tegak
Terima kasih, cinta

Inilah, diriku, dengan melodi untukmu

Pertama kali mendengarkan lagu tersebut “karena cinta” yang dinyanyikan oleh Joy Tobing pada saat wisuda S1 18 Desember 2008. Lagu yang punya “Ruh berenergi positif untuk memotivasi diri kita tentang pentingnya jiwa kita tatkala dikelilingi dengan banyak cinta kasih dari banyak orang – orang yang menyayangi diri kita. Betapa raihan mimpi yang telah tergapai maupun belum bisa dipastikan berkat doa dan motivasi dari orang – orang yang menyayangi diri kita baik yang jauh maupun dekat.Masalah kita“Dilupakan, melupakan, atau tak sengaja lupa” adalah hal yang biasa.

Ketika kita sudah terkotak pada fase dunia baru. Dunia yang setia orang akan menuju kesana.tapi pada dasarnya tidak menjadi alibi untuk menggunakan alasan ini ketika kita “Dilupakan, melupakan, atau tak sengaja lupa”, tergantung bagaimana kita memupuk rasa untuk tetap selalu menghargai dan menjaga tali silaturohim ini, karena sejati nya sejarah telah mencatat tentang semua kebersamaan ini sebelum kita di fase “Dilupakan, melupakan, atau tak sengaja lupa”….dan aku tidaklah teralu bijak ketika aku “harus memaksa” mereka untuk mengingat tanggal sejarah kebersamaan ini..karena siapalah aku untuk mereka?..apalah arti aku untuk mereka?....tapi sekali lagi “mb Tri Wahyuni Widowati” selamat milad. meminjam istilah dari mamas ku ketika memberi ucapan “happy bda ya dek, semoga menjadi jiwa kecintaan Tuhan”…emmmm kaget luar biasa ketika dapat kiriman sms dari my brother..singkat bahasa nya, namun syarat makna doa yang teramat suci.kembali merasa bahwa semuanya insyallah akan ku bangun dengan perubahan yang berkiblat Allah SWT.

ingin ku...
tak cepat lelah mengarungi semua yang membentang didepan ku nanti dengan niat dan keihklasan menjalani ini semua mudah - mudahan allah senantiasa memberi kemudahan dalam banyak hal melalui pinta doa yang selalu ku munajatkan Dengan Nya...ya selalu Dengan Nya jiwa ini ku kembalikan. kegundahan dan senyum ini ku kembalikan semuanya Dengan Nya...menurut ku jauh lebih indah dari pada ku harus "menyalahkan" skenario yang datang dan pergi.

Maturnuwun Ya Allah...untuk segala nikmat yang diberikan...
Maturnuwun Ya Allah...untuk segala isyarat baik yang senantiasa dilimpahkan untuk diri ku agar berbuat lebih baik lagi dari sebelumnya...biarkan pengembaraan ini tetap berada di "Rel" yang seharusnya...
Maturnuwun Ya Allah...untuk selalu diberikan pondasi besi untuk bekal ku memecahkan semua yang belum terpecahkan dalam benak ini...
Maturnuwun Ya Allah....untuk selalu menggenggam tangan ku menulis semua yang ku rasa tak ada pena tuk menulis nya selalin Dengan Mu....
Maturnuwun Ya Allah...semua cinta yang selalu jelas nyata untuk ku....











Senin, 26 Mei 2014

Surga ku

Ibu....
Ada cinta yg tulus dan ikhlas yg kalian berikan utk ku. Seorang gadis yg sudah tak kecil lg.

beranjak dewasa dg byk realita kenyataan sebuah perjalanan, baik terpilih maupun terpilih.

Ibu...
Aku tahu akan ada selalu pintu maaf ketik
a buah hati mu melakukan salah dan berbuat usil utk memancing gelak tawa mu...

Ibu...
Aku tahu..alloh selalu menyediakan sebuah ruang kedamaian dihati kalian ketika aku pulang dengan banyak cerita tentang hal diluar sana.Hal yang ku tak tahu dari sudut mana menarik benang merah tuk ku jadikan bekal hidup..


Ibu....
Aku tahu ada banyak doa - doa indah kalian panjatkan utk ku yg selalu haus doa guna keberhasilan dan kebarokan ku menapaki hari yang terlalu byk tikungan dan aspal panas...

Ibu. ...
Aku tahu dalam dekapan kalian ada kebahagiaan yg tak bisa ku beli dengan emas berapa kwintal.


Ibu...
Aku sadar..ada banyak alpha yang setiap hari ku suguhkan sehingga menimbulkan guratan kesedihan..bahkan air mata.


Ibu...
Maafkan aku utk waktu yg tak bisa ku berikan secara utuh utk sekedar mendengarkan lelah nya diri mu mengurus rumah..utk sekedar mendengar byk cerita-cerita dr mu ketika sendiri drmh menunggu kepulangan ku...


Ibu....
Maaf utk ketidaksempurnaan hati ku merasakan apa ingin mu...
Maaf utk ketidakpekaan dr mu ketika volume suara ku meninggi...


Ibu...
Setiap sehabis hujan turun aku selalu ditunjukkan kebesaran Alloh dg hadir nya pelangi sebagi penyejuk hati..dan seperti ini lah ingin ku ketika bisa berada berdekatan dg kalian..

hanya kan indah bila berada dalam belaian cinta kasih kalian..

Jika saja bisa ku sandingkan ditempat terindah..pasti nya kan ku cari...
 

# love you mom #

Love you Mom

Bahagia nya aku diberi dan dipertmukan oleh alloh dengan seseorang yg amat sangat berharga setelah kedua orang tua dan kelurga besar ku.sesosok ibu yg bisa menjadi sahabat dikala aku merasakan banyak hal yg tidak mungkin terpecahkan dalam rasio akal ku.seorang lawan diskusi yang 'ga ada' mati nya membuka sudut pandang ku untuk selalu berfikir positif thinking dg segala ketentuan dan skenario Gusti Alloh.seorang motivator hebat dalam banyak badai dan pelangi napak tilas sebuah perjalanan hidup yg sedang ku rintis.seorang ibu yang mampu mencurahkan keikhlasan nya,kasih sayang nya, dan all out apa yg ia bisa lakukan utk ku yg bukan siapa2 nya jika dirunut dari silsilah kekeluargaan.dan sampaik detik ini dimulai dari tahun 2003 aku alloh mempertemukan kami, tatkala aku sedanga ada diposisi merintis banyak mimpi dan ingin.susah senang selalu ku sandarkan semua nya dengan mu tanpa terbatas ruang, waktu dan tembok besar yang membentang.sampai akhirnya semua ini ku jalani saja berdua dengan nya insyallah hingga nanti aku bisa mempersembahkan buah cinta ku untuk memanggil beliau 'eyang uti'..aamiin yarobbal alamin..

Maaf ibu...
Selama ini belum banyak yg bisa ku persembahkan untuk ibu.hanya susah, cerita letih dan masalah saja yg selalu ku tinggalkan dipundak mu.dan hanya sakit yg menyerang di tubuh ku saja yg selalu ku beri utk mu.

Ibu...
Terimakasih utk semua kasih sayang yg selaluuuuu tercurah untuk ku. dan hanya aku yg tau dan rasakan perwujudan semua nya.kicauan tinggal hy kicauan saja yg ku abaikan.karena insyallah aku tahu keikhlasan atau pun kepura-puraan..


 
ibu...
terimakasih untuk semua proses pembelajaran hidup yang kau tanamkan.
menggiring ku untuk memetik ilmu padi...
"mendoktrin" isi kepala dan hati untuk selalu berbuat baik dengan siapa pun
terimakasih untuk selalu mendidik ku terus melakukan perubahan kearah yang lebih baik lagi dengan jargon " do somenthink" melahirkan "best somenthink"....
 

# ...love you ibu ku syg..#

Senja dibaik senyum kesendirian

Entah apa rasahati nya ketika menjalani senja dibalik senyum kesendirian nya...
Melangkah sendiri dengan banyak mimpinya yang sebagian mungkin sudah ia raih dengan banyak motivasi dari siapa pun, tanpa dia harus merasa minder walau dengan kesendirian nya.
Berfikir bagaimana semuanya kan indah menurut hatinya saja walau mungkin dalam hatinya lebih indah ketika semuanya bisa ia bagi dengan belahan hati nya.
Terus berdoa...berdoa..dan berusaha mungkin hanya ini saja yang terus dilakukan. Menyadari entah dibagian
“part “ mana doa nya kan dikabulkan..
Semoga saja tak ada rasa lelah ....dan tak ada rasa lelah itu ...aamiin..

Getir dirasa dengan senja dibalik senyum kesendirian ini...
Membuka hati...tertutup...dan bahkan tak terpilih dengan hati yang lain.sementara kanan kiri hati tlah menemukan “sandaran pelabuhan hati” yang diharapkan mampu menjaga dikala senang dan sedih.

Entahlah...berkecamuknya rasa terlalu sadis dirasa dengan senja ini.
Mempertanyakan semuanya hanya kepada Tuhan “ Why Me God “...or “ why only Me God”...
Adakah yang salah dari sebuah keinginan dan rasa untuk ku?...hingga senja ini melekat kepadaku...??..
bukannya aku tak pernah mencoba tuk membuka semua jendela hati setiap pagi hari.bukan..bukan...terlalu sering ku buka hingga terkadang ku rasakan hanya hawa segar pergantian angin saja. tapi tak ku lihat juga ada cahaya mentari yang menyapu wajah ku...


Masih adakah pelangi untuk ku Ya Alloh....?
Indahkan semuanya menurut cara dan tempat yang tlah tergaris untuk ku, karena hanya dengan MU semua kebahagiaan dan kesedihan telah tertulis...


# dedicated for RR "

Sabtu, 10 Mei 2014

akan ada pelangi setelah hujan

hujan ini, membuat semua jalan basah. basah dengan nikmat dingin nya cuaca yang membawa ku menari dalam pusaran perasaan yang kadang mengayun tak tentu, tetapi sesekali ajek dan tenang. mungkin bisa dikatakan perasaan diatas normal. mengembara dengan ribuan tanya yang belum terjawab.
dan hujan ini mengingatkan ku tentang cerita tadi dengan bunda ku. dan aku tahu sebenarnya aku salah tuk menceritakan hal ini. dan aku rasa aku lebih salah lagi ketika aku harus diam ketika sebuah niat baik diartikan lain dengan orang lain. ada perasaan MARAH...KESALLLLLL...dan CUKUP kali ini saja aku menolong nya...tapi aku berhadapan dengan seseorang ibu yang banyak memberikan ku banyak pelajaran tentang hidup antara lain : keikhlasan, demokrasi, kejujuran, kesetiaan, kebijaksanaan, pola pikir yang luas, positif thinking dengan orang lain, agama, sehingga aku pun kian merasa salah tuk membagi rasa yang berkecamuk..

Ketika kerjamu tidak dihargai, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KETULUSAN.
Ketika usahamu dinilai tidak penting, maka saat itu kamu sedang belajar KEIKHLASAN.
Ketika hatimu terluka sangat dalam, maka saat itu kamu sedang belajar tentang MEMAAFKAN.
Ketika kamu lelah & kecewa, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KESUNGGUHAN.
Ketika kamu merasa sepi & sendiri, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KETANGGUHAN.
Ketika kamu harus membayar biaya yang sebenarnya tidak perlu kau tanggung, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KEMURAH-HATIAN.

mudah- mudahan ....
akan ada pelangi setalah hujan ini untuk ku..
untuk sebuah perjalanan yang entah akan berhenti dimuara sebelah mana
hitam dan putih sebuah warna hanya alloh lah yang Maha Adikuasa atas segala hidup ku ini

Hijrah Rasa

setelah melalui "Quality Time" yang tidak berjalan mulus atau bisa dikatakan "pisah"..pasti akan mengalami fase ke ke dua yang bisa dikatakan "Hijrah Rasa"...
menyakitkan dan menyedihkan pastinya ketika harus merasakan fase "Hijrah Rasa" ini..,harus kembali bangun dan memindahkan semua kenangan dari sebelumnya beralih dengan "orang baru" dan " hati baru"...memupuk semua kepercayaan dari awal dengan sisa - sisa kenangan terdahulu. memang terkesan tidak "fair" dengan lakon hidup yang membentang nyata didepan kita, tapi inilah hidup dan skenario Ghoib dari Nya..

jika ada pilihan ke tiga selain " tetap bersamanya "..."tidak dengan nya " dan yang ketiga " selalu dengan nya"...pasti kan ku pilih "selalu dengan nya" walau pun sejatinya tidak ada yang abadi dalam hidup ini..
lelah memang...ketika harus membuat keputusan untuk "Hijrah Rasa"..